Senin, 28 Desember 2009

Allah yang Menghidupkan dan Mematikan

Dahulu pada jaman Nabi Ibrahim ada seorang Raja yang sangat berkuasa, bahkan merasa dirinya sebagai Tuhan, sebab dia merasa bisa mengidupkan orang maksudnya adalah membiarkan orang untuk tetap hidup dan bisa mematikan orang yang maksudnya bisa memberikan hukuman mati pada seseorang. Menghadapi orang semacam itu, maka Nabi Ibrahim menyampaikan kalimat atau perkataan yang bisa dikatakan menjadi kata kunci yang mematikan. Perkataan yang disampaikan oleh Ibrahim diabadikan Allah dalam Al-qur’an berikut :

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata, “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim. [QS. Al-Baqarah : 258]

Sebagai seorang utusan Allah, Nabi Ibrahim pernah meminta bukti kepada Allah bagaimana Allah bisa menghidupkan kembali makluk yang sudah mati agar keyakinan atau keimanan Ibrahim semakin mantap. Sebagaimana Allah sampaikan dalam Al-qur’an berikut ini :
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati”. Allah berfirman, “Belum yakinkah kamu?”. Ibrahim menjawab, “Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)”. Allah berfirman, “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman), “Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS. Al-Baqarah : 260]